Rabu, 13 Maret 2013

Saatnya Anak Muda Peduli Pangan

"Awas! Krisis harga pangan melanda dunia!" 
Itulah pesan anak-anak muda pegiat pangan lokal pada acara Youth Food Movement Camp.
Hidup Pangan Lokal!

UNCTAD (United Nation Conference on Trade And Development) dan FAO (Food and Agriculture Organization) menyebutkan, secara umum indeks harga pangan antara tahun 2003 hingga 2008 meningkat sebesar 84%. Lonjakan harga pangan tersebut pun mengancam Indonesia sebagai salah satu negara net importir pangan.

Jumat, 01 Maret 2013

Galang Rambu Anarki dan Kenaikan Harga BBM

Tak terasa Maret datang lagi. Tepat satu tahun lalu, rakyat Indonesia dihebohkan dengan rencana pemerintah untuk menaikkan haraga Bahan Bakar Minyak (BBM). Semuanya kalut, galau, dan merasa terancam karena kemiskinan menghantui.

"BBM naik = kebutuhan pokok juga naik," teriak masyarakat, protes.

Hari-hari sepanjang Maret 2012 dipenuhi agenda demo-demo mahasiswa di jalan. Diskusi-diskusi dengan tema seputar kenaikan harga BBM dan dampaknya bagi masyarakat diselenggarakan di ruang-ruang publik. Setiap orang, tiba-tiba antusias membincangkan tema-tema ekonomi politik yang melatarbelakangi kebijakan yang akan diambil pemerintah ini.

Agenda yang padat pada Maret itu, membuatku tak bisa berlama-lama berada di depan layar komputer. Semua aktifitas berpindah di jalanan. Maka, sebagai gantinya, berikut sedikit catatan kritis seputar kebijakan yang menjadi biang kerok kenaikan harga BBM.
***


“BBM naik tinggi, susu tak terbeli
Orang pintar tarik subsidi, anak kami kurang gizi...”
(Iwan Fals)
Rencana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada awal April 2012, tengah menuai kecaman dari berbagai elemen masyarakat. Tukang ojeg, buruh, petani, nelayan, dan mahasiswa turun ke jalan. Beberapa minggu ini, sebagai menu utama, kolom-kolom media massa selalu menyajikan headline protes masyarakat menolak rencana kenaikan harga BBM.
Isu kenaikan harga BBM (baca: pencabutan subsidi)  bukan isu baru di negeri ini. Setiap periode pemerintahan yang tidak pro rakyat, selalu menerapkan kebijakan pencabutan subsidi BBM sebagai jalan pintas menuju liberalisasi sektor migas di Indonesia.