Bumi
kita tak lagi bulat!
Kalimat itulah yang tiba-tiba terlintas di otakku pada suatu pagi di Blitar, pertengahan September lalu. Memang, teknologi
komunikasi telah mengubah bumi kita menjadi datar dan tanpa sekat. Persoalan jarak,
ruang, dan waktu kini tak lagi dianggap sebagai masalah yang menghambat dalam
kegiatan komunikasi antara manusia satu dengan lainnya. Dulu, siapa yang dapat
meramalkan Perang Dunia I, II, dan Perang Dingin akan berakhir tanpa hasil,
kecuali kematian dan kehancuran? Justru dari perang-perang terdahsyat yang
pernah menjadi sejarah paling kelam dalam peradaban manusia itu, lahir teknologi
komunikasi yang semakin hari tambah canggih.
Di
abad 21 ini, siapa tak kenal komputer, HP, atau internet? Peralatan-peralatan
tersebut, dulunya pertamakali dikembangkan oleh anggota militer di negara-negara
Eropa dan Amerika untuk kepentingan imperialisme. Atau, siapa yang sampai hari
ini belum menggunakan BB, tablet android, atau gadget lain yang didalamnya dilengkapi dengan akses langsung ke Facebook, Twitter, dan lainnya. Maka
hai-hati, sampean akan dengan mudah dicap sebagai orang yang ‘ketinggalan
zaman’.